Promo akhir tahun 2020!

Halo rekan-rekan sekalian, berita bagus buat teman-teman yang ingin mencoba peruntungan usaha di akhir tahun 2020 ini! Pas banget lagi pada liburan akhir tahun, anda bisa menggenjot penjualan sewa odong-odong atau kereta mini pada waktu liburan akhir tahun nanti. Promo ini terbatas lho guys sampai dengan tanggal 31 Desember 2020!

promo odong odong akhir tahun

Langsung saja ya teman-teman buat yang mau tanya tentang promonya silakan saja hubungi kami pada kontak berikut:

Kereta Mini Indonesia
Jl. Cempaka IX, Blok B/No.20
Desa Satriajaya
Tambun Utara
Bekasi, Jawa Barat – 17510

Contact Person :

Hendra: 0811-840-8787

Anto: 0812-9023-9012

 

Inspirasi usaha mainan pancingan anak-anak dari bak fiberglass

mainan pancingan anak

Halo rekan-rekan sekalian, terima kasih telah landing di
blog kami yang sederhana ini. Kali ini kami ingin berbagi mengenai beberapa
inspirasi usaha di bidang wahana mainan anak yang mungkin bisa buat referensi
usaha Anda. Pada ulasana kali ini, kami ingin membahas mengenai usaha mainan
pancingan anak yang biasanya berada di supermarket atau di pasar malam.

mainan pancingan anak
mainan pancingan anak

Permainan pancingan anak ini merupakan mainan alternatif
dari sekian banyak jenis maian yang ada di tempat permainan anak. Mainan ini
bisa jadi mainan pelengkap bagi Anda yang sudah punya wahana mainan lainnya
sebelumnya dan ingin menambah jenis wahana mainan lagi untuk meningkatkan
penghasilan.  

Omzet harian rata-rata mainan pancingan anak fiberglass

Kami mencoba mencari tau dari konsumen yang membeli mainan
ini. Barangkali mereka sudah melakukan survei di lapangan dari para pelaku
permainan ini sebelumnya. Dan hasilnya sungguh mencengangkan. Dari permainan
ini (yang dengan modal tidak terlalu besar) bisa mendapatkan modal dengan
perhitungan ROI atau return to investment yang terbilang cukup besar. Bayangkan
saja dengan investasinya yang hanya hitungan di bawah 5 juta rupiah ternyata
bisa mendapatkan omzet rata-rata harian berkisar antara 200rb sampai dengan
300rb.

mainan pancingan anak
mainan pancingan anak

Dan yang mencengangkan lagi adalah pada saat moment-moment
tertentu yang bisa meraup penghasilan sampai dengan lebih dari 500rb rupiah
bahkan sampai jutaan. Misalnya pada momen lebaran ataupun saat liburan anak. Dan
khususnya untuk mereka yang berada di kawasan wisata. Jadi buat Anda yang tinggal
di daerah apalagi daerah wisata hal ini bisa menjadi peluang yang baik bagi
Anda. Jangan sampai moment tersebut hilang begitu saja.

Pemesanan bak fiber mainan pancingan anak

Buat teman-teman yang sedang mencari dimana mainan pancingan
anak dari bahan bak fiber tersebut berada tidak usah pusing. Anda bisa menghubungi
tim kami untuk informasi lebih lanjut. Bagi yang jauh di luar pulau sana bisa
juga dengan menggunakan ekspedisi untuk pengiriman barangnya tersebut. Berikut ini
adalah kontak tim marketing kami: 08118408787. Informasi lebih lanjut mengenai
permainan anak-anak lainnya bisa mengexplore web kami disini.

 

Pentingnya manajemen dalam pengembangan usaha

mengelola perusahaan

Tulisan ini merupakan salah satu pengalaman yang kami alami secara langsung sebagai pelaku usaha di lapangan. Keberhasilan bisnis tidak lain dan tidak bukan adalah dari keberhasilan manajemen. Manajemen ini sangat mudah sebagai teori tapi sangat sulit dalam prakteknya.

Jika kita bagi kembali mengenai permasalahan yang berasal dari internal dan eksternal misalnya, ternyata sebagian besar permasalahan yang ada di kita adalah permasalahan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri alias dari internal. Bayangkan saja, bukan kompetitor besar yang menjadi pesaing utama dari usaha kita.

Melainkan diri kita sendiri bagaimana bisa mengembangkan service atau layanan yang baik dari waktu ke waktu kepada para pelanggan.
Berdasarkan pengalaman yang ada kita tidak perlu pusing untuk melirik atau melakukan kajian benchmarking mengenai apa yang sedang dilakukan dan yang akan dilakukan oleh pesaing kita.

Mainan Pancingan Fiberglass

Hal yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana kita bebenah dengan baik ke dalam, khususnya pada UKM/IKM yang memang masih berada pada tahap awal usaha.  Kuncinya adalah diri kita sendiri. Bagaimana bisa melawan diri kita sendiri akan konsistensi, kegigihan, keuletan, sampai dengan kemampuan untuk memecahkan masalah demi masalah yang ada di usaha yang sedang dirintis.

Dalam banyak kasus, masalah terbesar ternyata berasal dari SDM internal. Hal ini mengapa IKM atau UKM tidak bisa naik kelas dari waktu ke waktu dan mengalami stagnasi yang berkepanjangan. Ternyata sistem tradisional yang diterapkan pada usaha kecil tersebut dapat membuat proses pengembangan usaha menjadi ewuh pekewuh diantara pemilik dengan tenaga kerja. Dengan dekatnya interaksi langsung dari sang pemilik usaha dengan tenaga kerja tersebut tentunya hal ini bisa menjadi suatu kekurangan tersendiri dari sang pemilik usaha tersebut. Saking dekatnya dengan tenaga kerja akan membuat tenaga kerja menjadi besar kepala dan sebagian besar berakhir “ngelunjak”.

Oleh karena itu pentingnya menjaga jarak dari para pemilik usaha dengan tenaga kerja yang di rekrut. Salah satunya adalah untuk menjaga wibawa sang bos agar ucapannya dapat didengar dengan mudah oleh para pengikutnya. Permasalahan selanjutnya adalah permasalahan personal yang digabung dengan permasalahan yang ada pada usaha itu sendiri. Ingat yang harus dipisah tidak hanya masalah keuangan tapi juga masalah personal antara bisnis dengan pribadi.

Karyawan yang iri jika pekerjaan diberikan kepada pihak lain
Jika kita bicara mengenai industri yang menggunakan hitungan tenaga kerja borongan hal ini sangat mungkin terjadi. Ada anggota produksi kita yang mengetahui bahwa perusahaan melempar proyek ke orang lain karena dianggap untuk mempercepat proses produksi perusahaan. Di sisi tenaga kerja tersebut bilang bahwa ia masih mampu untuk bekerja sesuai dengan targetnya. Padahal nyatanya tidak.

Tidak berhenti di situ saja ternyata sang pekerja tersebut juga ‘memberikan arahan’ agar supaya manajemen perusahaan yang masih skala kecil ini tidak memberikan pekerjaannya kepada siapapun kecuali dia. Padahal dapat dibayangkan dalam kemajuan usaha yang begitu cepat hal ini tentunya akan sangat merugkan bagi perusahaan secara umum.

Fokus pada pekerjaan masing-masing
Untuk dapat membuat manajemen teratur adalah dengan menetapkan sistem. Salah satunya ada masalah pengorganisasian. Siapa yang mengerjakan apa. Dengan adanya pengorganisasian yang baik tidak akan ada lagi orang lain mengerjakan pekerjaan orang lain. Orang yang sudah di plot dalam suatu pekerjaan harus memenuhi seluruh kewajiban kerjanya sampai dengan selesai.

Pada pola UKM yang masih sangat kecil dan dengan manajemen tradisional berdasarkan asas kekeluargaan, terkadang hal ini tidak mudah dilakukan. Pada suatu kondisi sang bos juga merasa tidak enak kepada anak buah. Kemudian anak buah menjadi dimanja dan besar kepala. Untuk menghindari hal tersebut sebagai seorang pimpinan hendaknya memberikan arahan dan bimbingan yang mendidik sejak awal jangan sampai anggota kita “ngelunjak” yang nantinya malah jadi sulit di atur.

Bagi yang sudah kejadian dan sudah saling mengenal antara anak buah dan bos, terkadang menjadi sulit diterapkan. Motivasi mengenai sesuatu yang memang seharusnya dijalankan dalam sistem seakan hanya menjadi angin lalu bagi anak buah. Masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri. Oleh sebab itu, dibutuhkan ketegasan agar sistem tersebut bisa berjalan sesuai dengan yang sudah di rancang perusahaan.

 

Bagaimana jika usaha odong-odong yang dibalut dengan teknologi?

startup ilustration

Kali ini kita mau coba berandai-andai, mencari inspirasi bagaimana sekiranya jika usaha odong-odong dibalut dengan teknologi. Mengingat potensi GDP yang tidak kecil dari sektor odong-odong yang kurang lebih seperti industri ojek nasional yang belum tercatat sebelumnya.Namun bagaimanakan membuat bentuk perapihan industri wahana hiburan odong-odong ini dalam satu wadah legal yang secara langsung dapat membantu republik ini menghitung potensi pendapatan nasionalnya.

trackless train di Indonesia
odong odong kereta mall fiberglass 2019

Dalam benak pemikiran liar yang ada dalam pikiran saya
pribadi, industri wahana mainan anak dan keluarga menjadi industri yang sangat
seksi ke depannya. Seiring dengan berkembangnya berbagai wilayah di Indonesia
ini. Pembangunan areal pemukiman yang diiringi dengan tempat hiburan anak dan
keluarga.

Tak ubahnya seperti gojek

Bagaimana jika seorang anak muda menemukan terobosan baru mengenai startup “odong-odong”. Saya yakin startup tersebut tidak berbeda jauh dengan potensi startup yang saat ini sudah menjadi decacorn yaitu gojek! Baik ojek dan odong-odong memiliki ciri-ciri yang banyak beririsan diantaranya adalah dilakukan oleh rakyat hampir di setiap daerah di Indonesia. Masyarakat yang memiliki motor sendiri untuk disewakan sebagai ojek, sama seperti masyarakat yang memiliki odong-odong dan disewakan untuk hiburan anak-anak atau keluarga. Sistem ojek lama yang menggunakan cara konvensional dengan order melalui ojeknya langsung begitu  juga dengan odong-odong.

sumber gambar: motorplus online

Memang odong-odong tidak bisa dipanggil seperti ojek. Ide
untuk merevolusi industri odong-odong dengan teknologi adalah masalah controlling.
Untuk bisa membuat solusi bagi masyarakat pastinya kita harus memahami mengenai
permasalahan yang terkait dengan hal tersebut. Nah, permasalahan yang banyak
dirasakan masyarakat dan menjadi permasalah utama dalam odong-odongadalah
masalah cotrolling operator odong-odong. Dengan kita mengetahui
permasalahan tersebut lantas seharusnya kita fokus pada bagaimana memecahkan
masalah controlling pada permainan odong-odong.

Memang sudah ada teknologi yang mendukung mengenai controlling
sistem odong-odong. Tapi masih tidak ekonomis dikarenakan mahal. Device yang
digunakan untuk kontrol masih mahal. Perlu adanya terobosan baru dalam industri
ini. Ke depannya kami berharap ada putra putri Indonesia yang dapat menemukan
terobosan dalam bidang industri wahana ini. Salah satunya adalah layanan jasa controlling
usaha odong-odong hingga dapat membuat database omzet industri ini menjadi
lebih baik dan dapat diperhitungkan secara GDP formal Indonesia.